Pernah seperti ini


        kenapa mereka tak memahami ku? Kenapa mereka selalu kupahami? Haruskah ku buang mereka semua? Karena aku punya perasaan juga dan aku punya pikiran sama seperti kalian. Tak terbayangkan sedikitpun tentang derita ku oleh mu selama ini? Lintah atau pacat. Klen sama akan halnya dengan mereka. Cuma bisa menghisap lalu pergi meninggalkan sedikit luka. Aku hanya manusia sebagai objek tempat hisapanmu itu. Mungkin ramah, dermawan, iba adalah komposisi darahku. Mereka terlalu dangkal melihatku. Apa yang harus kulakukan adalah melihatkan mereka sisi bagian dalam aku. Mereka akan kembali dan menyerangku dengan berbagai cara ataupu alasan. Dan aku takkan pergi atau pun lari karena mereka adalah bayangan harianku. Pernah kah mereka membawa aku kesana? Hanya sesaat. Aku tak berharap balik, aku hanya mengingatkan. Keadaanmu beda dengan keadaanku. Mereka takkan berhenti ataupun pergi sebelum mereka meneliti dan memahami dunia ini. Sedang aku telah diluan karena kepindahan kota ini membuatku terpacu lebih dari mereka. Cerita ini terus berlanjut hingga saatnya mereka diam dan pergi...

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.